Membuat Database di Mysql menggunkan ComandPrompt (CMD)



Membuat Database di Mysql menggunkan ComandPrompt (CMD)





Membuat Database merupakan langkah yang selalu dilakukan pada saat kita akan membuat sebuah aplikasi yang terigrasi dengan database. database sendiri digunakan untuk menyimpan data .





Kegunaan Database




  1. Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi

  2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

  3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)

  4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data

  5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data

  6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

  7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

  8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

  9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.





Banyak tools yang bisa digunakan untuk membuat database. pada kesempatan kali ini saya akan membahas untuk membuat database di mysql dengan menggunakan cmd.


berikut langkah-langkahnya :





1. Buka Control Panel Xampp (Start - All Program- Xampp)


2. Pastikan Apache dan MySQL Running







3. Masuk ke CMD dan Tuliskan Script berikut :


cd ..


cd ..   


cd xampp


cd mysql


cd bin


mysql -u root










4. Bila berhasil ada bacaan 'Welcome to MySQL monitor'. Okeh Kita Lanjutkan dengan databasenya


5. Create database penjualan;


6. Use penjualan;






7. Lalu kita membuat Tabel dari database tersebut :


8. Create table barang (


Kode Varchar (5) Not Null,


Nama Varchar (20) Not Null,


Harga Integer Not Null,


Primary key (Kode)


);







9. Kita akan membuat isi dari Tabelnya :


Insert into barang (Kode, Nama, Harga) Values ("001","Indomie Goreng","2000");


10. Bila ingin melihat Hasilnya : Select*From barang;







11. Bila ingin membuat isinya banyak, Ulangi langkan No.10 tetapi 001 diganti menjadi 002 karna tadi kita mengkasi Primary Key di Kode.





TAMBAHAN





*Disini saya sudah membuat 3 isi dari tabel tersebut*





1. Melihat Hasil : Select*From barang; 


2. Melihat Tabel : Show Tables;


3. Melihat Struktur Pembuatan : Desc barang;


4. Menambah Field : Alter table barang add Jumlah Integer Not Null; 


*Bila ingin mengisi datanya gunakan sama sepertinya No.8*







5. Merubah Nama Field : Alter table barang change Nama Nama_Barang varchar(20) not null;







6. Merubah Isi Field : Update barang set Nama_Barang="Shampo" where kode="001";







7. Menghapus Satu Barisan : Delete from barang where kode="001";







8. Menghapus Table : Drop barang;


9. Menghapus Database : Drop enjualan;





Semoga Bermanfaat.


http://bloger-tkj-dos-q28.blogspot.co.id


Read More »

JavaDasar1



Read More »

Perbedaan HTML dan XHTML



Perbedaan HTML dan XHTML?





Posting sebelumnya sudah saya paparkan tentang perbedaan HTML dan HTML5, untuk posting kali ini saya akan jelaskan perbedaan yang mendasar antara HTML dan XHTML.







XHTML singkatan dari Extensible HyperText Markup Language, adalah versi HTML yang lebih disiplin, ketat dan stabil. XHTML adalah kombinasi antara HTML dan XML (Extensible Markup Language). XML diciptakan untuk menjelaskan data, sedangkan HTML diciptakan untuk menampilkan data.

HTML (bahasa asli World Wide Web) secara pesat digantikan oleh XHTML. Keduanya sebenarnya hampir sama dikarenakan XHTML adalah warisan atau berasal dari HTML yang dirancang untuk menyesuaikan standar XML. Hanya ada beberapa perbedaan kecil antara kedua bahasa markup ini, bisa dikatakan bahwa XHTML adalah generasi baru HTML.
Salah satu keunggulan yang dimiliki XHTML adalah dapat digunakan pada perangkat non “komputer” seperti ponsel dan semacamnya.



  1. Semua elemen dan attribute pada dokumen XHTML harus diketik dalam huruf kecil (ini tidak perlu pada HTML).

  2. Semua tag pembuka harus ditutup dengan tag penutup, di HTML banyak tag- tag pembuka dibiarkan terbuka tanpa menutupnya namun tidak terjadi error bila dibuka pada browser, salah satu contohnya adalah line break dan image tag.

  3. Dalam dunia XHTML, segala tag harus bersarang secara teratur (properly nested), artinya bahwa jika anda membuka tag “a” setelah itu membuka tag baru di dalamnya, maka tag yang paling baru harus ditutup duluan dan tag yang terbuka pertama harus ditutup paling akhir. Walaupun nesting ini juga terdapat dalam dunia HTML namun tidak seketat peraturan di XHTML.

  4. Tiap value pada attribute harus terbungkus dengan tanda kutip ganda atau tunggal dan atributnya sendiri tidak boleh disingkat.

  5. Image tag harus terdapat alt attribute yang menyediakan deskripsi image, untuk memungkinkan mereka memiliki beberapa persyaratan untuk aksesibilitas bersama dengan standar web yang berbeda.

  6. Persyaratan lain dari XHTML adalah adanya pernyataan dari DOCTYPE yang menentukan aturan mana yang diikuti oleh dokumen anda (aturan yang diwarisi dari XML). Anda akan menemukan pernyataan ini pada barisan pertama dari atas ketika anda mengaktifkan halaman source kode XHTML yaitu tipe dokumen deklarasi (juga disebut dengan DTD atau DOCTYPE). Sebagian besar halaman web yang diciptakan hari ini akan menyertakan deklarasi DOCTYPE tersebut. Ada 3 DTD untuk XHTML: Strict (hanya akan validasi jika tanpa tag usang), Transisi (masih akan memvalidasi dengan tag usang), dan Frameset (untuk halaman yang "set up frame"). Semua dokumen XHTML harus sesuai dengan aturan sintaks XML.





Read More »